SOLUSI KESEHATAN SEHARI-HARI

Anemia Defisiensi Besi

Anemia adalah suatu kondisi di mana jumlah hemoglobin dalam darah menurun (<12 g/dl). Penyebabnya ada bermacam-macam. Dapat disebabkan karena perdarahan, penyakit kronis, infeksi cacing, defisiensi (kekurangan) zat besi, vitamin B6, B12, maupun karena defisiensi asam folat. Anemia defisiensi besi adalah jenis yang paling umum.

Gejala anemia defisiensi besi

Gejala umum dari anemia defisiensi besi adalah:

  • Badan lemah
  • Lesu
  • Cepat lelah
  • Mata berkunang-kunang
  • Telinga mendenging
  • Kelopak mata pucat

Gejala-gejala umum ini disebut juga sebagai sindrom anemia. Gejala muncul apabila kadar hemoglobin turun di bawah 7-8 g/dl. Pada anemia defisiensi besi, karena penurunan kadar hemoglobin yang terjadi secara perlahan-lahan sehingga seringkali sindrom anemia tidak terlalu mencolok dibanding dengan yang mengalami penurunan kadar hemoglobin dengan cepat, oleh karena mekanisme kompensasi tubuh dapat berjalan dengan baik.

Sedangkan gejala khas defisiensi besi adalah

  • Koilonychia (kuku sendok, rapuh, bergaris-garis vertikal dan menjadi cekung seperti sendok).
  • Permukaan lidah menjadi licin dan mengkilap, karena papil (tonjolan) pada permukaan lidah menghilang.
  • Cheilosis (peradangan pada sudut mulut).
  • Nyeri tertelan

Penyebab anemia defisiensi besi

Zat besi digunakan oleh tubuh untuk membuat hemoglobin, yang membantu menyimpan dan membawa oksigen dalam sel darah merah. Anemia kekurangan zat besi terjadi ketika tidak ada cukup zat besi dalam tubuh sehingga tidak mampu menghasilkan hemoglobin dalam jumlah yang cukup. Penyebabnya antara lain:

  • Kehilangan besi akibat perdarahan menahun (tukak lambung, kanker kolon, infeksi cacing, perdarahan saluran kelamin wanita, perdarahan saluran kencing, perdarahan saluran napas / batuk darah)
  • Faktor nutrisi (kurangnya jumlah besi yang dikonsumsi)
  • Kebutuhan zat besi yang meningkat (masa pertumbuhan, kehamilan)
  • Gangguan penyerapan besi.

Pengobatan anemia defisiensi besi

Pengobatan untuk anemia defisiensi besi melibatkan meliputi:

  • Terapi kausatif. Bertujuan untuk mengatasi penyebab perdarahan. Terapi kausatif harus dilakukan, kalau tidak maka anemia akan kambuh kembali.
  • Terapi suplemen yang mengandung besi. Untuk meningkatkan rendahnya tingkat zat besi dalam tubuh. Biasanya efektif dan jarang menyebabkan komplikasi.
  • Makan makanan yang mengandung besi (sayuran berdaun hijau tua, kacang-kacangan, daging)

Obat: Ferromex

Artikel Lainnya

Diabetes Dalam Kehamilan

Diabetes dalam kehamilan (diabetes mellitus gestasional) adalah suatu kenaikan kadar gula dalam darah yang terjadi atau pertama kali ditemukan pada saat hamil. Diabetes gestasional terjadi 7% pada kehamilan setiap tahunnya. Wanita dengan diabetes mellitus gestasional hampir tidak pernah memberikan keluhan, sehingga perlu dilakukan skrining. WHO menyatakan seorang wanita hamil dikatakan menderita diabetes mellitus gestasional apabila glukosa plasma darah puasa ≥ 126 mg/dl dan/atau...

Selengkapnya

Demam Pada Anak

Memiliki buah hati yang sehat adalah dambaan setiap keluarga. Ketika sang buah hati demam, akan menimbulkan kecemasan pada orang tua. Anak-anak khususnya balita kerap mengalami demam, dikarenakan sistem imunitasnya belum terbentuk sempurna, sehingga mudah mengalami infeksi virus seperti infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). Demam merupakan alasan terbanyak dari orangtua untuk membawa anak ke...

Selengkapnya

Cacar Air dan Herpes Zoster

Seringkali masyarakat umum beranggapan bahwa cacar air hanya menyerang 1 kali seumur hidup. Apabila sudah pernah mengalami cacar air, maka tidak akan terkena lagi. Anggapan tersebut salah, karena cacar air bisa menjangkiti sesorang lebih dari 1 kali, namun bukan dalam bentuk cacar air melainkan dalam bentuk herpes zoster. Cacar air merupakan infeksi akut yang disebabkan oleh virus varicella-zoster yang menyerang kulit dan mukosa. Penyakit ini menyebar melalui udara (aerogen). Infeksi...

Selengkapnya