SOLUSI KESEHATAN SEHARI-HARI

Diabetes Dalam Kehamilan

Diabetes dalam kehamilan (diabetes mellitus gestasional) adalah suatu kenaikan kadar gula dalam darah yang terjadi atau pertama kali ditemukan pada saat hamil. Diabetes gestasional terjadi 7% pada kehamilan setiap tahunnya. Wanita dengan diabetes mellitus gestasional hampir tidak pernah memberikan keluhan, sehingga perlu dilakukan skrining. WHO menyatakan seorang wanita hamil dikatakan menderita diabetes mellitus gestasional apabila glukosa plasma darah puasa ≥ 126 mg/dl dan/atau glukosa 2 jam setelah makan ≥ 200 mg/dl, atau hasil tes toleransi glukosa terganggu. Yang menjadi pertanyaan adalah, “Apakah semua wanita hamil harus dilakukan skrining untuk diabetes mellitus gestasional atau hanya pada mereka yang dikelompokkan sebagai resiko tinggi?”. Idealnya, semua wanita hamil harus dilakukan skrining untuk diabetes mellitus gestasional. Namun beberapa klinik menganjurkan skrining diabetes mellitus gestasional hanya dilakukan pada mereka dengan resiko tinggi diabetes mellitus gestasional. Pada mereka dengan resiko tinggi, sebaiknya skrining sudah dimulai saat pertama kali datang ke klinik tanpa memandang umur kehamilan. Apabila hasil tes normal, perlu dilakukan tes ulangan pada umur kehamilan 24-28 minggu. Sedang mereka yang tidak beresiko tinggi tidak perlu dilakukan skrining.

Risiko Tinggi Diabetes Melitus Gestasional
Umur lebih dari 30 tahun
Obesitas (kegemukan)
Riwayat diabetes mellitus dalam keluarga (ibu atau ayah)
Pernah menderita diabetes mellitus gestasional sebelumnya
Pernah melahirkan anak dengan besar > 4000 gram
Adanya glukosuria (kandungan glukosa/gula dalam air seni)

Komplikasi diabetes mellitus gestasional lebih ringan daripada diabetes mellitus biasa, yang dapat berdampak pada ibu dan bayinya. Komplikasi tersering pada bayi adalah bayi lahir dengan berat badan berlebihan, dan dapat terjadi hambatan pertumbuhan janin.

Angka kejadian komplikasi diabetes mellitus gestasional di negara kita masih tergolong tinggi, hal ini disebabkan karena pada umumnya diabetes mellitus gestasional di Indonesia didiagnosis agak terlambat. Oleh karena itu, wanita hamil terutama yang memiliki resiko tinggi dianjurkan untuk melakukan skrining sedini mungkin dan menerapkan gaya hidup sehat seperti mengganti konsumsi snack dengan snack yang bebas gula, contohnya Diasweet Litebite dan Diasweet Litesip.

Artikel Lainnya

Demam Pada Anak

Memiliki buah hati yang sehat adalah dambaan setiap keluarga. Ketika sang buah hati demam, akan menimbulkan kecemasan pada orang tua. Anak-anak khususnya balita kerap mengalami demam, dikarenakan sistem imunitasnya belum terbentuk sempurna, sehingga mudah mengalami infeksi virus seperti infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). Demam merupakan alasan terbanyak dari orangtua untuk membawa anak ke...

Selengkapnya

Cacar Air dan Herpes Zoster

Seringkali masyarakat umum beranggapan bahwa cacar air hanya menyerang 1 kali seumur hidup. Apabila sudah pernah mengalami cacar air, maka tidak akan terkena lagi. Anggapan tersebut salah, karena cacar air bisa menjangkiti sesorang lebih dari 1 kali, namun bukan dalam bentuk cacar air melainkan dalam bentuk herpes zoster. Cacar air merupakan infeksi akut yang disebabkan oleh virus varicella-zoster yang menyerang kulit dan mukosa. Penyakit ini menyebar melalui udara (aerogen). Infeksi...

Selengkapnya

Batuk pada Anak

      Batuk merupakan salah satu gejala penyakit yang sering terjadi pada anak. Ada beberapa jenis batuk yang terdapat pada anak, sebagai berikut : “Barky” Cough Disebabkan oleh pembengkakan saluran napas bagian atas. Dapat terjadi karena alergi, perubahan suhu di malam hari, atau inveksi virus. “Whooping” Cough Disebut juga...

Selengkapnya