SOLUSI KESEHATAN SEHARI-HARI

Demam Pada Anak

Memiliki buah hati yang sehat adalah dambaan setiap keluarga. Ketika sang buah hati demam, akan menimbulkan kecemasan pada orang tua. Anak-anak khususnya balita kerap mengalami demam, dikarenakan sistem imunitasnya belum terbentuk sempurna, sehingga mudah mengalami infeksi virus seperti infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). Demam merupakan alasan terbanyak dari orangtua untuk membawa anak ke dokter.

Perlu kita ketahui, demam hanyalah gejala dari suatu penyakit, dan dapat dipandang sebagai respon pertahanan tubuh dalam menghadapi penyakit. Jadi jangan hanya menurunkan demam saja yang menjadi fokus pengobatan, melainkan penyebab demamnya.
Beberapa hal yang perlu dilakukan pada saat anak demam:

  1. Jangan panik
  2. Mengukur suhu tubuh anak
    Pergunakan termometer, jangan hanya merasakan panas dengan perabaan, karena sangat subyektif dan bisa menyesatkan. Suhu tubuh manusia normal adalah 36,5-37,50C pada pengukuran per axilla (pengukuran suhu tubuh dengan menjepit termometer pada ketiak). Disebut demam apabila suhu tubuh ≥37,50C.
  3. Amati perilaku anak
  4. Memeriksa ada tidaknya kegawat-daruratan
    Waspadai gejala demam tifoid dan demam berdarah dengue.
    Kecurigaan terhadap demam tifoid apabila anak demam tinggi terutama pada malam hari lebih dari 5 hari disertai gejala kelainan saluran pencernaan.
    Sedangkan kecurigaan terhadap demam berdarah apabila anak demam tinggi dan sudah berlangsung lebih dari 72 jam tanpa batuk pilek, keadaan umum lemah, mual dan sakit kepala hebat.
  5. Berikan cairan lebih sering
  6. Berikan kompres air hangat bila perlu
  7. Berikan obat penurun panas, pilihan pertama adalah golongan paracetamol / acetaminophen.
    Jangan berikan ibuprofen apabila:
    1. Bayi berusia ≤6 bulan
    2. Anak diare / muntah
    3. Curiga demam berdarah dengue.
    Resiko kejang dapat terjadi pada suhu ≥39C.
  8. Hubungi dokter bila:
    1. Bayi berusia ≤3 bulan dengan suhu tubuh ≥38C
    2. Bayi berusia 3-6 bulan dengan suhu tubuh ≥38,5C
    3. Anak berusia ≥6 bulan dengan suhu tubuh ≥40C
    4. Anak tidak mau minum (dehidrasi)
    5. Menangis terus-menerus, tidak dapat ditenangkan
    6. Tidur terus-menerus, lemas, sulit dibangunkan
    7. Kejang
    8. Kaku kuduk
    9. Sesak napas
    10. Gelisah
    11. Muntah, diare
    12. Sakit kepala hebat

Obat: Termorex Drops, Termorex Plus, Termorex Syrup, Inzana

Artikel Lainnya

Cacar Air dan Herpes Zoster

Seringkali masyarakat umum beranggapan bahwa cacar air hanya menyerang 1 kali seumur hidup. Apabila sudah pernah mengalami cacar air, maka tidak akan terkena lagi. Anggapan tersebut salah, karena cacar air bisa menjangkiti sesorang lebih dari 1 kali, namun bukan dalam bentuk cacar air melainkan dalam bentuk herpes zoster. Cacar air merupakan infeksi akut yang disebabkan oleh virus varicella-zoster yang menyerang kulit dan mukosa. Penyakit ini menyebar melalui udara (aerogen). Infeksi...

Selengkapnya

Batuk pada Anak

      Batuk merupakan salah satu gejala penyakit yang sering terjadi pada anak. Ada beberapa jenis batuk yang terdapat pada anak, sebagai berikut : “Barky” Cough Disebabkan oleh pembengkakan saluran napas bagian atas. Dapat terjadi karena alergi, perubahan suhu di malam hari, atau inveksi virus. “Whooping” Cough Disebut juga...

Selengkapnya

Mengenal Aterosklerosis

Ateroskerosis merupakan kondisi berupa pengumpulan lemak di sepanjang dinding bagian dalam pembuluh darah. Lemak ini kemudian membentuk plak dan mempersempit rongga pembuluh darah, sehingga mengakibatkan terjadinya hambatan aliran darah. Suplai oksigen ke jaringan tubuh akan berkurang. Bila arteri tersumbat penuh, jaringan tubuh yang disuplai arteri tersebut akan mati. Bila arteri yang mensuplai jantung (arteri koronaria) yang tersumbat, maka akan timbul penyakit jantung koroner, irama ...

Selengkapnya