SOLUSI KESEHATAN SEHARI-HARI

Tetap Sehat dan Aktif di Usia Senja

Ilustrasi orang bersepeda (via: pixabay)

Sebagian besar masyarakat ternyata tidak sadar akan pentingnya investasi kesehatan untuk masa tuanya. Padahal, asupan multivitamin dan mineral yang seimbang sangat bermanfaat untuk menjaga kinerja tubuh tetap baik.
Seiring pertambahan usia, proses penuaan merupakan proses alami yang akan dialami oleh semua orang. Tubuh mengalami penurunan fungsi dan perubahan hormonal. Perubahan yang terjadi ini menyebabkan terjadinya pelemahan organ dan kemunduran fisik di usia senja.

Beberapa gangguan kesehatan yang bisa dialami pada usia senja adalah sbb:

  1. Penurunan fungsi kognitif dan penurunan fungsi memori. Hal ini terjadi kerena perusakan sel saraf dan penurunan neurotransmitter otak. Perubahan fungsi kognitif yang bisa terjadi di usia tua dapat meliputi: penurunan daya ingat, penurunan fungsi memori, penurunan kemampuan berpikir abstrak.
  2. Gangguan fungsi penglihatan.
  3. Fungsi metabolisme tubuh yang menurun, salah satunya kemampuan untuk memetabolisme lemak yang masuk dalam tubuh, hal ini menyebabkan tubuh akan lebih mudah mengalami kegemukan/obesitas.
  4. Timbulnya penyakit degeneratif yang menyebabkan timbulnya beberapa penyakit, seperti: penyakit jantung koroner, stroke, hipertensi, diabetes, dll.
  5. Daya tahan tubuh yang semakin melemah, sehingga menyebabkan tubuh lebih mudah terserang penyakit.

Gangguan kesehatan pada usia tua ini bisa diminimalisir jika asupan nutrisi yang diterima tubuh dapat tercukupi dengan baik. Nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh terdiri dari nutrisi makro dan nutrisi mikro.

  1. Nutrisi makro, merupakan nutrisi yang dibutuhkan untuk pembentukan energi oleh tubuh dan dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang besar, seperti: protein, lemak, karbohidrat. Protein, lemak dan karbohidrat didapatkan tubuh dari makanan yang sehar-hari di konsumsi. Kekurangan nutrisi makro ini menyebabkan tubuh akan merasa lapar, lemah dan lesu.
  2. Nutrisi mikro. Biasanya dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang kecil. Nutrisi mikro berupa vitamin dan mineral. Nutrisi mikro ini tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh, tetapi didapatkan tubuh dari makanan.

Dengan pola hidup masyarakat modern saat ini, sangat sulit untuk mendapatkan kecukupan nutrisi mikro dari makanan, sehingga tubuh membutuhkan untuk asupan suplemen vitamin dan mineral dari luar.
Dampak yang dialami akibat kekurangan nutrisi mikro akan terasa dalam jangka waktu yang lama seiring dengan pertambahan usia. Angka kejadian orang Indonesia yang mengalami kekurangan nutrisi mikro ini adalah 1: 2 orang penduduk Indonesia mengalami kekurangan nutrisi mikro.

Untuk mengatasi kekurangan nutrisi mikro dan mengatasi gangguan kesehatan di usia tua, dibutuhkan tambahan asupan suplemen vitamin dan mineral dengan tambahan bahan-bahan yang bermanfaat.

Renovit Gold merupakan suplemen yang menjadi jawaban untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral di usia tua dan membantu mengatasi gangguan kesehatan di usia lanjut.

Kombinasi dan keunggulan yang ada di Renovit Gold memberikan manfaat sbb:

a 12 vitamin dan 13 mineral yang bermanfaat untuk:
- Membantu memperbaiki metabolisme tubuh.
- Menutrisi beberapa fungsi tubuh secara seimbang.
- Membantu meregenerasi sel yang rusak.
- Membantu menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.
- Membatu menjaga daya tahan tubuh.
b Beta caroten dan lutein:
merupakan antioksidan yang spesifik untuk menjaga kesehatan mata dan membantu fungsi penglihatan.
c Extract Huperzine:
merupakan suplemen yang bermanfaat untuk meningkatkan fungsi memori dan membantu mengatasi penurunan fungsi kognitif.
d L-Carnitine:
merupakan asam amino yang bermanfaat untuk membantu pembakaran lemak di dalam tubuh (mempercepat perubahan lemak menjadi energi), sehingga mencegah terjadinya obesita

Dengan Renovit Gold menjadi tetap sehat dan aktif di usia senja.

Artikel Lainnya

Anemia Defisiensi Besi

Anemia adalah suatu kondisi di mana jumlah hemoglobin dalam darah menurun (<12 g/dl). Penyebabnya ada bermacam-macam. Dapat disebabkan karena perdarahan, penyakit kronis, infeksi cacing, defisiensi (kekurangan) zat besi, vitamin B6, B12, maupun karena defisiensi asam folat. Anemia defisiensi besi adalah jenis yang paling umum. Gejala anemia defisiensi besi Gejala umum dari anemia defisiensi besi adalah: Badan lemah Lesu Cepat lelah Mata berkunang-kunang ...

Selengkapnya

Diabetes Dalam Kehamilan

Diabetes dalam kehamilan (diabetes mellitus gestasional) adalah suatu kenaikan kadar gula dalam darah yang terjadi atau pertama kali ditemukan pada saat hamil. Diabetes gestasional terjadi 7% pada kehamilan setiap tahunnya. Wanita dengan diabetes mellitus gestasional hampir tidak pernah memberikan keluhan, sehingga perlu dilakukan skrining. WHO menyatakan seorang wanita hamil dikatakan menderita diabetes mellitus gestasional apabila glukosa plasma darah puasa ≥ 126 mg/dl dan/atau...

Selengkapnya

Demam Pada Anak

Memiliki buah hati yang sehat adalah dambaan setiap keluarga. Ketika sang buah hati demam, akan menimbulkan kecemasan pada orang tua. Anak-anak khususnya balita kerap mengalami demam, dikarenakan sistem imunitasnya belum terbentuk sempurna, sehingga mudah mengalami infeksi virus seperti infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). Demam merupakan alasan terbanyak dari orangtua untuk membawa anak ke...

Selengkapnya