Indonesia kembali dirundung duka. Setelah banjir bandang di Wasior dan tsunami di Mentawai, kali ini giliran gunung Merapi yang terletak diperbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Provinsi Jawa Tengah sejak Selasa, 26 Oktober 2010 telah meletus dan hingga tulisan ini dibuat (9 Nopember 2010) letusan demi letusan masih terus terjadi. Berarti selama itu pula gunung api teraktif di Indonesia ini terus mengeluarkan semburan awan panas (wedhus gembel), guguran lava pijar, guyuran hujan abu vulkanik bercampur pasir, serta banjir lahar dingin di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi. Bahkan abu vulkaniknya “terbang” hingga ratusan kilometer sampai ke sebagian Provinsi Jawa Barat.
Erupsi gunung Merapi telah memakan banyak korban jiwa dan tercatat ratusan ribu warga minimal dari empat kabupaten yakni Magelang, Sleman, Klaten, dan Boyolali yang harus rela meninggalkan rumah dan harta bendanya untuk mengungsi ke tempat yang aman sampai radius 20 km.
Sebagai wujud tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility), Konimex Grup dan seluruh karyawannya sejak tanggal 2 Nopember 2010 melakukan “Aksi Sosial Peduli Merapi”. Direksi Konimex memberikan bantuan obat-obatan, vitamin, dan makanan kecil produksi Konimex dan para karyawan melalui Seksi Sosial Event Tim Pembina Personalia PT. Konimex telah menggalang sumbangan dana dari karyawan dan terkumpul dana sebesar Rp. 11.000.000,- (sebelas juta rupiah).
Bantuan dana dari karyawan ini dibelanjakan barang-barang berupa tikar, selimut, handuk, pakaian anak-anak, pakaian dalam dan perlengkapan wanita, perlengkapan mandi, sabun cuci, makanan, kecap, bubur bayi, dsb.. Bantuan disampaikan sejak tanggal 2 sampai 6 Nopember 2010, serta tanggal 8 dan 9 Nopember 2010 oleh tim Konimex Peduli Merapi langsung ke tempat pengungsian. Diantaranya di desa Jumoyo, desa Gulon, desa Tanjung yang terletak di kota Muntilan, Kabupaten Magelang. Selain itu juga diserahkan ke Posko pengungsian di daerah Banteng, Kentungan, Yogyakarta. Sebagian lagi melalui Gabungan Perusahaan Farmasi Jawa Tengah, serta melalui RS. Dr. Oen Solo Baru yang membuka posko kesehatan di daerah Boyolali.
Selain bantuan berbentuk materi, mengingat kondisi mental pengungsi pasca-bencana yang terpuruk dan masih traumatis, Konimex dengan programnya yaitu Paramex Peduli, bekerja sama dengan Merapi Indah FM dan para relawan, menggelar acara hiburan organ tunggal di 8 titik pengungsian di daerah Muntilan. 'Artis-artis' yang ditampilkan pada organ tunggal ini juga merupakan para relawan, sebagai wujud kepedulian mereka terhadap para pengungsi. Antusiasme warga dalam mengikuti acara ini cukup besar, terlihat di setiap event di barak pengungsian selalu dipenuhi warga.