Meskipun secara medis istilah “panas dalam” tidak dikenal, namun bisnis minuman penyegar panas dalam tetap berkembang pesat di Indonesia. Masyarakat luas merasa sangat mengenal istilah ini dan pernah mengalaminya. Panas dalam masih dianggap sebagai gejala penyakit atau perantara sebelum berlanjut ke penyakit tertentu, terutama sariawan, sakit tenggorokan, bibir pecah2, sulit buang air besar, demam dan sebagainya.
Penurun panas dalam dikenal secara turun temurun, awalnya dalam bentuk jamu atau ramuan herbal. Belakangan beberapa perusahaan berbasis farmasi mulai meluncurkan minuman penyegar panas dalam yang dikemas secara modern (serbuk dalam sachet, tablet effervescent atau carian dalam botol).
Saat ini minuman penyegar panas dalam mengalami perluasan fungsi, tidak hanya sebagai pereda panas dalam, tetapi mengalami perluasan menjadi minuman pelepas dahaga serta minuman sehabis berolah raga.
Obat : Jesscool, Herbadrink Chrysanthemum