
Seorang tokoh budayawan pernah berkata di usianya yang ke-78 bahwa fungsi tirakat dan puasa adalah latihan untuk mengekang diri. Pengekangan diri merupakan salah satu cara untuk menenangkan batin. “Ketenangan batin membuat orang sehat dan panjang umur” katanya. Upaya untuk awet muda lewat ketenangan batin ini lebih manjur daripada dengan minum obat, jamu atau bahkan operasi plastik.
Kesederhanaan, keseimbangan dan kepasrahan hidup juga merupakan syarat untuk mencapai ketenangan jiwa. Hidup yang sederhana dan tidak ngoyo akan membuat seseorang lebih awet muda.
Bangsa Cina, yang sejak ribuan tahun lalu terkenal dengan “ilmu” panjang umurnya, menekankan pentingnya keseimbangan antara unsur yin (dingin) dan yang (panas) dalam tubuh. Bila tidak seimbang maka akan terganggu kesehatan seseorang.
Untuk menjaga keseimbangan itu bisa diatur melalui konsumsi makanan. Misalnya, hindari makanan yang terlalu panas bila Anda tinggal di daerah bersuhu panas, sebaliknya jangan terlalu banyak makan makanan dingn di daerah bersuhu dingin. Hindari makanan pedas atau terlalu kuat bumbunya dan juga es karena bikin panas perut. Makan malam perlu dibatasi sebab bisa menimbulkan 5 macam gangguan seperti sering buang air kecil dan besar, gangguan tidur, tubuh akan terlalu berat melakukan olahraga dan kerja pencernaan menjadi terlalu berat. Akibatnya tubuh cepat gemuk dan mudah terkena penyakit. Mereka juga berpendapat sayuran dan buah-buahan adalah makanan yang paling sehat.
Dari beberapa penilitian, umur seseorang banyak dipengaruhi oleh gaya hidup sehari-hari, makanan, keadaan alam dan pekerjaan (yang tidak membutuhkan banyak stress). Kehidupan keluarga yang serasi, hubungan suami isteri yang harmonis dan hidup teratur menurut falsafah orang Cina juga merupakan faktor penting agar panjang umur. Ditambah lagi latihan tenaga dalam seperti qigong/chi kung atau sejenisnya yang memang sudah dilakukan oleh orang Cina sejak ratusan tahun sebelum Masehi.


