
HELTISKIN Cream
Mengobati infeksi kulit, tersedia dalam kemasan tube 5 g.
Reg. No. DKL 9913018929A1
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
Mengobati infeksi kulit. | |||||||||||||||
Komposisi
|
Clotrimazole 1%, Betamethasone dipropionate 0,064% (setara 0,05% betamethasone base)
|
||||||||||||||
Aturan Pakai
|
Tinea cruris dan Tinea corporis : oleskan pada kulit yang terinfeksi 2x sehari (pagi dan malam) selama 2 minggu. Perbaikan klinis ditandai dengan hilangnya eritema dan pruritus biasanya setelah 3 – 5 hari penggunaan. Jika setelah penggunaan > 1 minggu tidak terjadi perbaikan klinis maka diagnose perlu ditegakkan kembali dan jika penggunaan > 2 minggu keadaan tidak berubah maka perlu diberikan terapi alternative dengan preparat antifungi tunggal. Jangan digunakan dengan pembalut oklusif.
Tinea pedis : oleskan pada kulit yang terinfeksi 2x sehari (pagi dan malam) selama 4 minggu. Perbaikan klinis ditandai dengan hilangnya eritema dan pruritus biasanya setelah 3 – 5 hari penggunaan. Jika setelah penggunaan > 2 minggu tidak terjadi perbaikan klinis maka diagnose perlu ditegakkan kembali dan jika penggunaan > 4 minggu keadaan tidak berubah maka perlu diberikan terapi alternative dengan preparat antifungi tunggal. Jangan digunakan dengan pembalut oklusif |
||||||||||||||
Farmakologi
|
Clotrimazole adalah suatu senyawa antifungi dengan spectrum luas dan digunakan untuk pengobatan infeksi dermal yang disebabkan oleh species pathogen dan dermatofit, ragi, dan malassezia furfur. Mekanisme kerja Clotrimazole adalah menghalangi pembelahan dan pertumbuhan organisme. Betamethasone dipropionate adalah glucocorticoid yang bekerja sebagai antipruritus dan vasokonstriktor serta antiinflamasi (radang).
|
||||||||||||||
Indikasi
|
Untuk pengobatan topical yang disertai infeksi kulit seperti pada : Tinea cruris, Tinea corporis, dan Tinea pedis yang disebabkan oleh Trichophyton rubrum, Trichophyton mentogrophytas, Epidermophyton floccosum, dan Microsporum canis
|
||||||||||||||
Kontra Indikasi
|
Pasien yang hipersensitif terhadap komponen obat ini
|
||||||||||||||
Efek samping
|
Iritasi, burning, dan contact allergic dermatitis, kulit kering, gatal-gatal, iritasi, hipopigmentasi, rasa seperti tersengat, kulit melepuh dan mengelupas, maserasi kulit, atrofi kulit, eritema, urtikaria, pruritus, erupsi menyerupai acne, folikulitis, hipertrikosis, perioral dermatitis, striae, miliaria, infeksi sekunder, supresi poros HPA, sindroma cushing, dan hipertensi intracranial (pernah dilaporkan pada anak-anak yang mendapat kortikosteroid topical). Manifestasi supresi poros HPA pada anak-anak dapat berupa : retardasi pertumbuhan linier, berat badan terhambat, kadar kortisol plasma yang rendah dan tidak ada respon stimulasi ACTH
|
||||||||||||||
Peringatan dan perhatian
|
|
||||||||||||||
Cara penyimpanan
|
Simpan di tempat sejuk dan kering
|