SOLUSI KESEHATAN SEHARI-HARI

Mengenali Migrain

Migrain atau sering disebut sebagai sakit kepala sebelah adalah sakit kepala berdenyut yang disertai nyeri yang menyerang satu sisi kepala. Penyebabnya bisa bermacam-macam. Serangan migrain biasanya dipicu oleh berbagai rangsangan seperti kelelahan, cahaya, alkohol, faktor emosi, atau wewangian. Nyeri pada migrain akan bertambah apabila tetap melakukan kegiatan, misal berjalan atau naik tangga. Migrain biasanya berlangsung selama 24 jam, namun beberapa kasus serangan dapat terjadi selama beberapa hari. Migrain bisa bersifat kronis, yaitu serangannya datang berulang kali.

Serangan migrain lebih banyak terjadi pada wanita dibanding pria dan lebih sering menyerang usia remaja. Kemungkinan hal ini berhubungan dengan fluktuasi hormon estrogen yang berpengaruh pada senyawa otak. Kebanyakan perempuan mengalami migrain di saat hormon dalam tubuhnya sedang bergejolak, yaitu pada masa pubertas, menstruasi, dan menopause.

Gejala umum yang terjadi pada saat serangan migrain:

  1. Nyeri kepala berdenyut yang disertai mual dan muntah, biasanya sering terjadi pada saat pagi hari.
  2. Penderita menjadi sangat sensitif terhadap cahaya, suara, dan bau-bauan.

Serangan migrain ada 2 macam, yaitu migrain tanpa aura dan migrain dengan disertai aura. Aura adalah tanda-tanda yang terjadi sebelum sakit kepala, biasa terjadi 1-15 menit.
Berikut contoh-contoh aura:

  1. Muncul kelipan cahaya seperti garis zig-zag, disusul sebagian lapang pandang hilang sementara.
  2. Rasa kebas pada bibir, muka, dan tangan.
  3. Hambatan berbicara.
  4. Bau atau perasaan yang aneh.
  5. Perubahan mood.

Apabila serangan migrain terjadi cukup sering dan terus-menerus menyerang sisi kepala yang sama, dianjurkan untuk segera memeriksakan diri ke dokter.


Obat: Migran

Artikel Lainnya

Tetap Sehat dan Aktif di Usia Senja

Ilustrasi orang bersepeda (via: pixabay) Sebagian besar masyarakat ternyata tidak sadar akan pentingnya investasi kesehatan untuk masa tuanya. Padahal, asupan multivitamin dan mineral yang seimbang sangat bermanfaat untuk menjaga kinerja tubuh tetap baik. Seiring pertambahan usia, proses penuaan merupakan proses alami yang akan dialami oleh semua orang. Tubuh mengalami penurunan fungsi dan perubahan...

Selengkapnya

Anemia Defisiensi Besi

Anemia adalah suatu kondisi di mana jumlah hemoglobin dalam darah menurun (<12 g/dl). Penyebabnya ada bermacam-macam. Dapat disebabkan karena perdarahan, penyakit kronis, infeksi cacing, defisiensi (kekurangan) zat besi, vitamin B6, B12, maupun karena defisiensi asam folat. Anemia defisiensi besi adalah jenis yang paling umum. Gejala anemia defisiensi besi Gejala umum dari anemia defisiensi besi adalah: Badan lemah Lesu Cepat lelah Mata berkunang-kunang ...

Selengkapnya

Diabetes Dalam Kehamilan

Diabetes dalam kehamilan (diabetes mellitus gestasional) adalah suatu kenaikan kadar gula dalam darah yang terjadi atau pertama kali ditemukan pada saat hamil. Diabetes gestasional terjadi 7% pada kehamilan setiap tahunnya. Wanita dengan diabetes mellitus gestasional hampir tidak pernah memberikan keluhan, sehingga perlu dilakukan skrining. WHO menyatakan seorang wanita hamil dikatakan menderita diabetes mellitus gestasional apabila glukosa plasma darah puasa ≥ 126 mg/dl dan/atau...

Selengkapnya