Migrain atau sering disebut sebagai sakit kepala sebelah adalah sakit kepala berdenyut yang disertai nyeri yang menyerang satu sisi kepala. Penyebabnya bisa bermacam-macam. Serangan migrain biasanya dipicu oleh berbagai rangsangan seperti kelelahan, cahaya, alkohol, faktor emosi, atau wewangian. Nyeri pada migrain akan bertambah apabila tetap melakukan kegiatan, misal berjalan atau naik tangga. Migrain biasanya berlangsung selama 24 jam, namun beberapa kasus serangan dapat terjadi selama beberapa hari. Migrain bisa bersifat kronis, yaitu serangannya datang berulang kali.
Serangan migrain lebih banyak terjadi pada wanita dibanding pria dan lebih sering menyerang usia remaja. Kemungkinan hal ini berhubungan dengan fluktuasi hormon estrogen yang berpengaruh pada senyawa otak. Kebanyakan perempuan mengalami migrain di saat hormon dalam tubuhnya sedang bergejolak, yaitu pada masa pubertas, menstruasi, dan menopause.
Gejala umum yang terjadi pada saat serangan migrain:
- Nyeri kepala berdenyut yang disertai mual dan muntah, biasanya sering terjadi pada saat pagi hari.
- Penderita menjadi sangat sensitif terhadap cahaya, suara, dan bau-bauan.
Serangan migrain ada 2 macam, yaitu migrain tanpa aura dan migrain dengan disertai aura. Aura adalah tanda-tanda yang terjadi sebelum sakit kepala, biasa terjadi 1-15 menit.
Berikut contoh-contoh aura:
- Muncul kelipan cahaya seperti garis zig-zag, disusul sebagian lapang pandang hilang sementara.
- Rasa kebas pada bibir, muka, dan tangan.
- Hambatan berbicara.
- Bau atau perasaan yang aneh.
- Perubahan mood.
Apabila serangan migrain terjadi cukup sering dan terus-menerus menyerang sisi kepala yang sama, dianjurkan untuk segera memeriksakan diri ke dokter.
Obat: Migran