“Saya kan nggak sakit gula, apa saya boleh minum pemanis rendah kalori?” Memang selama ini ada sedikit salah pengertian pada kebanyakan orang. Masih banyak yang berpikir bahwa pemanis rendah kalori itu diperuntukkan hanya bagi penderita penyakit kencing manis (diabetes mellitus). Apa sebenarnya manfaat pemanis rendah kalori dan siapa yang boleh mengkonsumsinya?
Manfaat pemanis buatan rendah kalori adalah untuk memberikan rasa manis pada makanan dan minuman dengan kadar kalori yang relatif rendah. Jadi pada dasarnya pemanis buatan dapat dijadikan sebagai pengganti gula biasa dengan keunggulan kandungan kalorinya lebih rendah.
Tanpa kita sadari sebenarnya kita sudah sering mengkonsumsi pemanis buatan. Produk seperti minuman soda, minuman pengganti energi, es krim, dan yoghurt seringkali memakai pemanis rendah kalori untuk menggantikan atau melengkapi gula. Pemanis buatan adalah produk yang aman bagi kesehatan manusia. Sebelum dipasarkan sampai dengan saat ini berbagai macam penelitian terus dilakukan oleh badan yang berwenang untuk mengkaji keamanan produk tersebut. Pemanis rendah kalori aman dan boleh dikonsumsi siapa saja. Baik untuk penderita kencing manis, wanita hamil, wanita menyusui bahkan anak-anak. Pertanyaan berikutnya apa manfaat pemanis rendah kalori bagi orang sehat? Saat ini semakin banyak orang sadar pentingnya menjalankan pola hidup sehat. Tujuan orang mengkonsumsi pemanis buatan adalah agar orang dapat menikmati minuman dengan rasa manis tanpa adanya efek samping meningkatnya kadar kalori dalam tubuh.
Sudah banyak orang tahu bahwa asupan kalori yang berlebihan dapat meningkatkan resiko terhadap beberapa penyakit yang merugikan seperti obesitas dan kencing manis. Selain itu orang juga mulai sadar pentingnya menjaga penampilan supaya tidak kelihatan gemuk, atau menghindari kerusakan gigi akibat terlalu banyak mengkonsumsi gula. Karena alasan itulah banyak orang kini beralih dari mengkonsumsi gula biasa ke pemanis buatan.
Jadi kalau ada yang bertanya “bolehkan saya minum pemanis buatan”, jawabannya tentu saja “boleh...”.
Obat : Diasweet
