Diabetes melitus merupakan masalah kesehatan yang komplek di seluruh dunia. Jumlah penderitanya semakin meningkat, dan penyakit ini dapat menimbulkan berbagai komplikasi kesehatan. Untuk mengendalikannya, selain membutuhkan peran dokter untuk menentukan pengobatan, diperlukan pula tanggung jawab masing-masing penderita diabetes untuk pengelolaan diabetes sehari-hari, yaitu menjaga pola makan dan melakukan aktifitas fisik.
Aktivitas fisik, termasuk kegiatan sehari-hari seperti misalnya: bangun tidur, memasak, berpakaian, mencuci, bekerja, tanpa disadari berperan dalam pengelolaan penyakit diabetes melitus.
Anjuran untuk melakukan kegiatan fisik bagi penderita diabetes telah dilakukan sejak seabad yang lalu oleh seorang dokter dari dinasti Sui di Cina. Dikatakan bahwa kegiatan fisik akan mengurangi resiko kejadian gangguan kardiovaskuler dan meningkatkan harapan hidup pada penderita diabetes. Aktivitas itu antara lain:
1. Olahraga / latihan jasmani
Prinsip latihan jasmani bagi penderita diabetes persis sama dengan prinsip latihan jasmani secara umum, yaitu memenuhi beberapa hal, seperti: frekuensi, intensitas, durasi, dan jenis.
- Frekuensi : olahraga sebaiknya dilakukan secara teratur 3-5 kali per minggu
- Intensitas : ringan dan sedang
- Durasi : 30-60 menit
- Jenis : latihan jasmani endurans (aerobik) untuk meningkatkan kemampuan jantung dan paru-paru seperti jalan, jogging, berenang, dan bersepeda.
2. Aktivitas fisik sehari-hari
Dengan terbiasa melakukan aktivitas fisik sehari-hari, kadar gula dalam darah dapat terkontrol. Misalnya: lebih memilih berjalan kaki daripada menggunakan kendaraan bermotor, atau memilih naik melalui tangga daripada menggunakan lift.
Di masa sekarang, dimana teknologi kian berkembang sehingga aktifitas fisik menjadi berkurang, perlu dibuat suatu jadwal kegiatan fisik yang terrencana dengan baik dan teratur bagi penderita diabetes. Hindari kegiatan bermalas-malasan, contohnya: menonton televisi dalam waktu lama, bermain game komputer, bermain handphone, internet, dan lain sebagainya.