Siapa yang tak kenal lagu itu? Lagu dangdut lama yang top pada masanya. Lagu itu menghimbau masyarakat untuk tidak membiasakan diri tidur larut malam. Seringkali kita terbiasa begadang, dikarenakan kesibukan kerja yang tinggi, menonton siaran televisi, nongkrong bersama teman, atau berkumpul dengan keluarga. Begadang seakan-akan sudah menjadi gaya hidup walaupun keesokan harinya harus tetap bangun pagi untuk kembali bekerja dan beraktivitas. Banyak dari kita yang tidak menyadari bahaya kurang tidur. Waktu tidur yang ideal adalah 6-8 jam. Tidur kurang dari itu dapat merusak kesehatan kita.
Berikut ini adalah dampak dari kurang tidur:
- Meningkatkan resiko terjadinya stroke
Penelitian yang dilakukan di Universitas Alabama Birmingham menunjukkan adanya peningkatan resiko terjadinya stroke pada orang-orang yang tidur kurang dari 6 jam sehari. - Obesitas
Kurang tidur dapat mempengaruhi hormon pengontrol nafsu makan. Membuat orang jadi cepat lapar dan banyak makan. - Meningkatkan resiko terjadinya diabetes
Penelitian menunjukkan bahwa tidur kurang dari 7 jam sehari dapat mempengaruhi pengaturan kadar gukosa dalam tubuh dan meningkatkan resiko terjadinya diabetes tipe 2. - Mudah lupa
Kurang tidur sangat berpengaruh terhadap fungsi kognitif. Konsentrasi akan menurun, respon tindakan akan melambat, kesulitan dalam mengingat, dan kemampuan belajar akan menurun. - Osteoporosis
Penelitian menunjukkan adanya pengaruh kurang tidur terhadap metabolisme tulang, sehingga mempercepat proses terjadinya osteoporosis. - Kanker
Journal Cancer Research di US menunjukkan bahwa kurang tidur dapat mengacaukan produksi hormon melatonin. Sehingga penyakit kanker menyebar 2-3 kali lebih cepat. - Penyakit jantung
Kurang tidur menrupakan faktor resiko terjadinya penyakit jantung kronis. - Mood tidak stabil
- Mata bengkak dan ada bayangan hitam pada mata
- Meningatkan resiko terjadinya depresi
- Daya tahan tubuh menurun
Kelelahan fisik dan kurang istirahat dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh kita sehingga memudahkan terserang penyakit.