Kita mengenal sebuah slogan 'Sehat Berawal dari Perut', yang tentunya mengarah pada pencernaan. Dan salah satu pendukung penting bagi sehatnya pencernaan adalah keberadaan serat makanan. Mengapa serat memegang peranan penting?
Ketika makanan yang sudah tercerna melalui saluran pencernaan dengan cepat dan tidak banyak air yang terserap, timbullah kondisi yang dinamakan diare. Sebaliknya jika pergerakan makanan di dalam pencernaan ini lamban, terlalu banyak air yang diserap, menghasilkan kotoran yang keras, maka timbullah sembelit. Kedua kondisi tersebut sama-sama tidak sehat dan dapat mengarah pada peradangan saluran cerna, yang jika dibiarkan bisa berlanjut terjadinya kanker saluran cerna atau penyakit lainnya.
Serat makanan membantu mengatur waktu transit tersebut dengan cara meningkatkan kemampuan gerak peristaltik usus. Ini adalah gerakan serupa gelombang untuk menjaga pergerakan makanan saat melewati saluran pencernaan. Makanan tinggi serat juga bisa membuat dinding usus lebih mengembang, sehingga sisa-sisa makanan bisa melewatinya dengan mudah dan tidak harus berlama-lama singgah di dalam usus. Bahayanya, jika sisa makanan kelamaan berdiam di dalam usus akan menimbulkan peradangan atau infeksi yang bisa berkembang menjadi penyakit berat.
Berbagai penelitian membuktikan bahwa kekurangan asupan serat beresiko mendatangkan penyakit yang penanganannya bisa seumur hidup, antara lain penyakit kardiovaskular, sindroma pluri-metabolik atau sindroma X, kanker colon, kanker esogasu, kegemukan, aterosklerosis, penyakit jantung koroner, dan banyak lagi. Kondisi lain yang berkaitan dengan kurangnya asupan serat adalah hemoroid (wasir), sembelit, diare, perut kembung, hingga kadar kolestrol yang meningkat.
Berbagai penelitian membuktikan bahwa kekurangan asupan serat beresiko mendatangkan penyakit yang penanganannya bisa seumur hidup
Bagi kalangan profesional yang super sibuk dan seringkali tidak sempat memenuhi kebutuhan serat makanan bagi tubuh, ada beberapa cara untuk mencegah terjadinya penyakit akibat kekurangan serat tersebut. Cara yang tergolong praktis tapi efektif adalah mengkonsumsi suplemen serat larut air yang mudah dicerna oleh tubuh. Tentu suplemen yang berkualitas yang mesti dipilih agar dapat memenuhi kebutuhan itu.
Beberapa kelebihan suplemen serat larut air dibanding suplemen serat biasa yaitu, serat larut air tidak mudah menggumpal dan tidak menimbulkan penimbunan (bulk mass) di usus. Selain itu, serat larut air merupakan prebiotik yang mendukung pertumbuhan bakteri baik dalam usus besar.
Para pengidap diabetes tak perlu ragu mengkonsumsinya karena serat larut air ini dapat membantu mengontrol kadar kolestrol dalam darah. Bagi penderita sakit maag, serat larut air ini pun aman dikonsumsi, karena tidak akan meningkatkan asam lambung.
Jaminan sehat lainnya dari serat larut air adalah tidak mengandung zat perisa dan pewarna, karena itu jika ditambahkan ke dalam makanan atau minuman tidak akan mempengaruhi rasa, aroma dan warnanya.
Dengan suplemen serat larut air ini Anda dapat memelihara kesehatan pencernaan dengan baik, yang akhirnya keseluruhan tubuh pun sehat dan bugar.