SEHAT NIKMAT

DRINK TEA AND BE HEALTHY !

Asal usul
Minuman teh telah dikenal sejak lama dan disukai begitu banyak orang. Teh bahkan merupakan minuman kedua yang terbanyak dikonsumsi setelah air. Dari tempat asalnya di Cina, teh kemudian menyebar ke Eropa Barat dan Amerika. Dalam perjalanan sejarahnya yang panjang, teh dipercaya memiliki banyak manfaat kesehatan: mulai dari menurunkan berat badan, menjaga kesehatan mulut sampai menjaga keseimbangan mental. Dalam beberapa dekade terakhir ini para ilmuwan melakukan banyak penelitian tentang manfaat teh bagi kesehatan dan menemukan bahwa hal-hal yang awalnya dipercaya sebagai mitos ternyata memang dapat dibuktikan kebenarannya secara ilmiah.

Bagaimana teh bekerja dalam tubuh
Teh mengandung flavonoids, kumpulan senyawa alami yang mempunyai sifat sebagai antioksidan. Antioksidan bekerja menetralkan radikal bebas. Radikal bebas mempunyai sifat merusak elemen-elemen tubuh dan hal ini dipercaya oleh para ahli berperan memicu timbulnya penyaki-penyakit kronis.
Penelitian yang banyak dilakukan terhadap manfaat teh (baik teh hijau maupun teh hitam dari tanaman Camelia sinensis) membuktikan bahwa teh dan flavonoids yang dikandungnya berperan penting dalam berbagai area kesehatan melalui mekanisme yang berbeda-beda. Berikut beberapa diantaranya:

  • Flavonoids dalam teh merupakan antioksidan yang berperan menurunkan cholesterol dan mengurangi resiko serangan jantung dan stroke
  • Flavonoids dalam teh membantu menurunkan resiko terjadinya kanker jenis tertentu dengan cara menghambat pertumbuhan sel-sel abnormal.
  • Membantu menjaga kesehatan hati
  • Membantu memperbaiki kemampuan memori dengan cara mengaktifkan enzim yang berhubungan dengan memori dalam otak.
  • Membantu memberikan senyum indah karena mengandung fluoride yang menjauhkan plak dari gigi.
  • Komponen2 selain flavonoids yang terkandung dalam teh dapat membantu meningkatkan pertahanan tubuh karena dapat membantu agar terhindar dari infeksi.

 

Artikel Lainnya

KACANG: CEMILAN BAIK DAN MENYENANGKAN

Suka ngemil tapi ingin tetap sehat? Mungkin kacang-kacangan dan biji-bijian bisa jadi pilihan untuk Anda. Kacang dan biji-bijian mengandung sejumlah lemak tak jenuh, yang bisa mempengaruhi penurunan kadar kolestrol. Kacang-kacangan, terutama walnuts yang mengandung asam lemak omega-3, yang diperkirakan bisa menurunkan jumlah total kadar LDL (Low Density Lipoprotein - kolestrol buruk) serta juga meningkatkan kadar HDL (High Density Lipoprotein - kolestrol baik). Sementara itu yang...

Selengkapnya

HINDARI HIPERTENSI DENGAN AIR PUTIH

Hipertensi seringkali terjadi saat tubuh mendeteksi adanya pengurangan volume darah. Nah, karena darah lebih dari 83% terdiri atas air, maka penyebab umum terjadinya penurunan volume darah adalah dehidrasi, atau kekurangan cairan tubuh. Sebagai reaksi dari penurunan volume darah, tubuh kita akan mengarahkan sebagian besar aliran darah ke organ-organ yang aktif dan menutup suplai darah ke area yang kurang penting. Penyesuaian tubuh ini akan menyebabkan terjadinya hipertensi disepanjang...

Selengkapnya

TANGKAL KANKER DENGAN SAYURAN

Jangan pandang sebelah mata sayuran karena ternyata sayuran mempunyai manfaat untuk menghambat kanker. Berbagai riset menunjukkan buah dan sayuran selain sarat vitamin dan mineral juga mengandung zat non-gizi yang bermanfaat bagi kesehatan antara lain serat dan phytokimia. Phytokimia merupakan antioksidan ampuh yang dapat menetralkan racun obat dan zat karsinogen dengan jalan; menetralkan radikal bebas, menghambat enzim yang mengaktifkan karsinogen, sekaligus merangsang enzim yang...

Selengkapnya