GAYA HIDUP SEHAT

Jangan Gunakan Air Liur untuk Pelumas pada Saat Berhubungan Intim

Dalam berhubungan intim, terkadang ada suatu masa dimana organ intim terasa kering sehingga kenikmatan berhubungan seksual menjadi berkurang. Organ intim yang kering membuat proses bercinta menjadi tidak nyaman, dan apabila dibiarkan dapat menimbulkan rasa nyeri dan lecet pada organ intim. Di saat itu terjadi, kita membutuhkan pelumas, pelumas memudahkan proses penetrasi dalam berhubungan seksual sehingga moment bercinta dapat tetap lancar tanpa gangguan organ intim yang kering.

Bagi beberapa orang, untuk mengatasi organ intim yang kering, mereka menggunakan air liur sebagai pelumas dalam berhubungan seksual. Air liur dinilai praktis dan mudah, serta tersedia kapan saja. Namun apakah penggunaan air liur sebagai pelumas dibenarkan secara medis?

Fakta penggunaan air liur sebagai pelumas seks:

  1. Air liur tidak licin dan mudah kering

Air liur tidak memiliki konsistensi yang licin, cepat menguap dan kering. Sama seperti pada saat kita membasahi bibir dengan air liur, sifat air liur yang mudah menguap hanya akan membasahi bibir kita hanya sesaat saja, kemudian bibir kita malah menjadi semakin kering. Demikian pula apabila kita menggunakan air liur sebagai pelumas dalam berhubungan intim.

  1. Air liur menyebabkan infeksi pada vagina

Di dalam vagina, hidup berbagai mikroorganisme yang dikenal sebagai flora normal. Keseimbangan ekosistem flora normal ini mempengaruhi kesehatan vagina.
Di dalam air liur kita juga terkandung berbagai macam mikroorganisme yang berbeda dengan mikroorganisme yang berada di dalam vagina. Bila bakteri di dalam air liur bertemu atau bercampur dengan bakteri di dalam vagina, dapat mengubah keseimbangan ekosistem flora normal vagina. Akibatnya dapat berpotensi menimbulkan infeksi jamur (kandidiasis vaginalis) atau bakteri (bakterial vaginosis) di dalam vagina dengan gejala timbul keputihan, gatal, dan nyeri.

  1. Air liur meningkatkan resiko terkena penyakit menular seksual

Berbagai penyakit menular dapat ditularkan melalui air liur, salah satunya adalah herpes.
Jika pasangan Anda memiliki penyakit herpes di mulut, kemudian apabila dia menggunakan air liurnya sebagai pelumas dalam berhubungan intim, maka kemungkinan besar Anda akan tertular herpes pada area kelamin.

Oleh karena itu jangan pernah menggunakan air liur sebagai pelumas seks, namun gunakanlah VIGEL. VIGEL adalah pelumas berbentuk gel yang berfungsi sebagai pengganti cairan alami yang digunakan sebagai tambahan pelicin kondom maupun vagina. VIGEL tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berminyak. Terbuat dari bahan dasar air sehingga mudah pula dibilas dengan air. VIGEL aman dan mudah untuk digunakan sehingga moment hubungan seksual tetap menyenangkan tanpa terganggu oleh organ intim yang kering.

Artikel Lainnya

Tips Pemberian Makanan Bergizi bagi Si Kecil di Tengah Masa Pandemi COVID-19

Masa pandemi COVID-19 di Indonesia belum menunjukkan perbaikan, jumlah kasus orang-orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 terus bertambah, tak terkecuali anak-anak. Anak-anak termasuk dalam golongan usia yang rentan terkena COVID-19. Sangat penting bagi anak-anak untuk selalu mendapatkan makanan bergizi, karena anak-anak sangat membutuhkan banyak nutrisi untuk proses tumbuh kembang dan untuk melindungi kekebalan tubuh mereka apalagi di masa pandemi COVID-19 seperti sekarang...

Selengkapnya

Tips Memilih Masker Kain yang Baik

Di masa pandemi COVID-19 sekarang ini, kita semua diwajibkan untuk mengenakan masker pada saat keluar rumah. Penggunaan masker merupakan bagian dari rangkaian langkah pencegahan dan pengendalian yang dapat membatasi penyebaran COVID-19 yang sudah banyak menelan korban jiwa. Di Indonesia, penggunaan masker termasuk satu dari 3M langkah pencegahan selain mencuci tangan dan menjaga jarak. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) juga telah...

Selengkapnya

Cara Mencuci Masker Kain yang Benar

Di masa pandemi COVID-19 sekarang ini, masker adalah sesuatu yang wajib kita kenakan pada saat beraktivitas di luar rumah. Dengan menggunakan masker, akan mengurangi potensi penyebaran droplet, sehingga diri kita dapat lebih terlindungi dari paparan kuman penyakit. Berbagai macam masker sudah banyak beredar di pasaran, mulai dari masker medis maupun masker non-medis (masker kain). Supaya dapat berfungsi dengan baik, kebersihan masker harus selalu kita jaga. Karena masker yang kotor...

Selengkapnya