GAYA HIDUP SEHAT

Apa Saja Persyaratan Vaksinasi COVID-19? Simak Artikel Berikut

Vaksinasi COVID-19 di Indonesia sudah dimulai. Pada bulan Januari hingga April 2021 dilaksanakan vaksinasi COVID-19 gelombang pertama, yang terlebih dahulu ditujukan untuk tenaga kesehatan, anggota TNI/Polri, dan aparat pemerintah yang terdepan menangani pandemi. Diharapkan dengan adanya vaksinasi COVID-19 ini diharapkan dapat menjadi jalan untuk mengakhiri masa pandemi ini.

Untuk bisa menerima suntikan vaksin COVID-19, ada beberapa kriteria kondisi kesehatan yang harus dipenuhi. Jika tidak memenuhi kriteria tersebut, maka tidak bisa menerima suntikan vaksin COVID-19. Apa saja kah kriteria tersebut?

  1. Tidak sedang demam
  2. Hasil pengukuran tekanan darah <140/90
  3. Belum pernah terkonfirmasi menderita COVID-19
  4. Tidak sedang hamil atau menyusui
  5. Tidak mengalami gejala ISPA seperti batuk, pilek, sesak napas dalam 7 hari terakhir
  6. Tidak ada anggota keluarga serumah yang kontak erat / suspek / konfirmasi / sedang dalam perawatan karena penyakit COVID-19
  7. Tidak memiliki riwayat alergi berat atau mengalami sesak napas, bengkak, dan kemerahan setelah divaksinasi COVID-19 sebelumnya. (persyaratan untuk vaksinasi ke-2)
  8. Tidak sedang mendapatkan terapi aktif jangka panjang terhadap penyakit kelainan darah
  9. Tidak menderita penyakit jantung
  10. Tidak menderita penyakit autoimun sistemik
  11. Tidak menderita penyakit ginjal
  12. Tidak menderita penyakit reumatik autoimun / rhematoid artritis
  13. Tidak menderita penyakit saluran pencernaan kronis
  14. Tidak menderita hipertiroid / hipotiroid karena autoimun
  15. Tidak menderita penyakit kanker, kelainan darah, defisiensi sistem imun, dan penerima produk darah / transfusi
  16. Tidak menderita diabetes melitus
  17. Apabila kadar gula terkontrol dan kadar HbA1C di bawah 58 mmol/mol atau 7,5% dapat diberikan vaksinasi
  18. Tidak menderita HIV
  19. Tidak memiliki penyakit paru (asma, PPOK, TBC)
  20. Untuk pasien TBC dalam pengobatan dapat diberikan vaksinasi, minimal setelah dua minggu mendapat obat anti tuberkulosis. Untuk penderita asma, dapat diberikan vaksin apabila kondisi pasien terkontrol baik.

Setelah mendapat suntikan, penerima vaksin diminta tidak langsung meninggalkan lokasi penyuntikan selama 30 menit, untuk melihat reaksi yang mungkin muncul setelah penerima vaksin disuntik.

Nah, selama menunggu giliran mendapatkan vaksinasi untuk masyarakat umum, kita harus tetap menjalanan protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan) dengan baik. Jangan pernah lengah dalam menerapkan protokol kesehatan, namun jangan pula terlalu cemas karena dapat memicu stress yang akan memengaruhi kesehatan dan melemahkan daya tahan tubuh.
Setelah divaksinasi-pun kita juga harus tetap selalu menjalankan protokol kesehatan 3M. Karena kekebalan tubuh tidak terbentuk serta merta setelah kita mendapatkan vaksin tersebut. Dibutuhkan waktu sekitar 2 minggu setelah suntikan ke-2 untuk membentuk kekebalan tubuh yang optimal. Selain itu, mengingat ada beberapa kelompok orang yang tidak bisa mendapatkan vaksin, kita harus tetap melaksanakan 3M dengan baik sampai pandemi dinyatakan berakhir supaya semua orang tetap terlindungi.

Artikel Lainnya

Mengenal Rapid Test Antigen

Pada saat ini, rapid test antigen menjadi syarat wajib perjalanan bagi penumpang pesawat terbang dan kereta api. Kebijakan ini merujuk pada Surat Edaran Kementrian Perhubungan Nomor 23 Tahun 2020 yang berlaku sejak 22 Desember 2020. Hal ini dilakukan untuk mengendalikan angka penyebaran covid-19 di tanah air yang semakin merajalela, terutama pada saat event liburan. Jika bicara mengenai rapid test, pasti pikiran Anda langsung menuju pada test darah yang jika nanti didapatkan hasil ...

Selengkapnya

Cara Sederhana Meredakan Nyeri Haid

Ketika menjelang haid dan pada saat haid, terkadang dapat timbul rasa nyeri pada perut bagian bawah. Ini secara medis dikenal sebagai nyeri haid atau dysmenorrhea. Kondisi ini merupakan kondisi yang umum dan hampir pernah dialami oleh semua wanita yang sedang menstruasi. Nyeri haid terjadi karena kontraksi dinding rahim pada saat mengeluarkan darah menstruasi. Rasa nyeri yang ditimbulkan pada tiap-tiap wanita saat haid dapat berbeda-beda. Ada yang rasa nyerinya ringan dan merasa...

Selengkapnya

Jangan Gunakan Air Liur untuk Pelumas pada Saat Berhubungan Intim

Dalam berhubungan intim, terkadang ada suatu masa dimana organ intim terasa kering sehingga kenikmatan berhubungan seksual menjadi berkurang. Organ intim yang kering membuat proses bercinta menjadi tidak nyaman, dan apabila dibiarkan dapat menimbulkan rasa nyeri dan lecet pada organ intim. Di saat itu terjadi, kita membutuhkan pelumas, pelumas memudahkan proses penetrasi dalam berhubungan seksual sehingga moment bercinta dapat tetap lancar tanpa gangguan organ intim yang kering. Bagi beberapa...

Selengkapnya