GAYA HIDUP SEHAT

Hal-hal yang Harus Diperhatikan Selama Isolasi Mandiri

Pandemi COVID-19 di Indonesia masih merajalela. Di tengah penambahan kasus infeksi COVID-19 yang tinggi ini, masyarakat dihimbau untuk semakin memperketat protokol kesehatan. Sementara itu, orang-orang yang terinfeksi COVID-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala disarankan untuk melakukan isolasi mandiri selama 10-14 hari sejak dinyatakan positif melalui tes swab PCR maupun swab antigen.
Saat ini mungkin beberapa dari Anda yang membaca artikel ini sedang menjalani isolasi mandiri di rumah. Selama menjalani isolasi mandiri, ada hal-hal yang harus kita perhatikan, yaitu:

  1. Jaga jarak dengan anggota keluarga yang lain
    Jika tidak memungkinkan untuk isolasi di rumah sendirian, selalu jaga jarak dengan anggota keluarga yang terpaksa masih tinggal serumah. Apalagi jika anggota keluarga tersebut sehat, Anda sangat berpotensi untuk menularkan COVID-19 kepada mereka. Oleh karena itu, selalu terapkan protokol kesehatan dengan baik di rumah, jaga jarak, selalu gunakan masker, jangan makan bersama, jangan meludah / membuang dahak sembarangan di wasfatel atau kamar mandi.
  1. Konsumsi makanan bergizi
    Untuk melawan virus, sistem imun kita harus kuat. Oleh karena itu, konsumsilah banyak makanan bergizi untuk membentuk sistem imun tubuh yang kuat.
  1. Hindari stress
    Selama isolasi mandiri, kelola pikiran Anda untuk tetap tenang dan berpikir positif. Hindari membaca artikel atau berita-berita yang meresahkan dan membuat Anda stress. Stress akan memicu pengeluaran hormon kortisol yang bisa membuat sistem imun tubuh kita menjadi lemah. Oleh karena itu, Anda harus tetap semangat dan mengalihkan pikiran Anda kepada hal-hal yang membuat Anda bahagia dan tenang, seperti mendengarkan musik, menonton film, menelepon atau video call sahabat atau keluarga, atau melakukan hobi lain yang menyenangkan.
  1. Istirahat yang cukup
    Pastikan Anda cukup istirahat, karena sistem imun tubuh kita akan menurun ketika Anda kurang istirahat.
  1. Berjemur di bawah sinar matahari setiap hari
    Vitamin D memiliki peran penting untuk penyembuhan dari infeksi COVID-19, oleh karena itu berjemurlah di bawah sinar matahari antara jam 9.00-10.00, minimal selama 15 menit setiap hari.
  1. Pantau saturasi oksigen Anda setiap hari
    Ketika Anda melakukan isolasi mandiri, sediakan oksimeter dan pantau saturasi oksigen Anda di rumah dengan oksimeter tersebut setiap hari. Jika suatu saat didapati saturasi oksigen Anda dibawah 95 %, dengan disertai kesulitan bernapas, segeralah ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan dan penatalaksanaan lebih lanjut.

Penulis: dr. William Louis
Dokter Umum

Artikel Lainnya

Kasus COVID-19 di Indonesia Terus Meroket, Apa yang Harus Kita Lakukan?

“Kapan pandemi ini akan berakhir?” pertanyaan ini mungkin pernah terbesit di benak kita semua. Sudah 1,5 tahun lamanya pandemi COVID-19 ini berlangsung, namun belum ada tanda-tanda pandemi ini akan berakhir. Keinginan untuk bisa kembali bebas beraktivitas seperti dulu lagi sudah tak tertahankan. Namun belakangan justru pandemi COVID-19 ini semakin merajalela di negeri kita yang tercinta ini. Pertambahan kasus terkonfirmasi positif terus naik, rumah sakit sudah kewalahan, bahkan...

Selengkapnya

Tahukah kamu? Ternyata sebagian besar orang di dunia ini mengalami kekurangan vitamin D lho ...

Vitamin D adalah salah satu vitamin larut lemak yang berperan dalam pembentukan tulang, membentuk kekebalan tubuh, serta bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung, otak, dan otot. Pembentukan vitamin D terjadi secara alami ketika kulit terkena sinar matahari langsung. Selain itu vitamin D juga bisa didapatkan melalui beberapa jenis makanan seperti jamur, ikan, dan kuning telur. Akan tetapi, penelitian menunjukkan ternyata sebagian besar orang di dunia ini mengalami kekurangan vitamin D,...

Selengkapnya

Tips Menjaga Kesehatan pada Cuaca Panas Ekstrim

Indonesia kadang dilanda cuaca panas yang ekstrim. Bahkan di beberapa kota, suhu udara bisa mencapai 40 derajat Celsius pada siang hari. Bila ini terjadi, cuaca panas yang ekstrim perlu diwaspadai karena dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Yang paling sering terjadi adalah dehidrasi karena tubuh mengeluarkan banyak cairan, tubuh kita menjadi terasa mudah lelah. Selain itu, udara yang kering membuat debu menjadi mudah masuk ke saluran pernapasan atau menempel pada makanan, sehingga...

Selengkapnya