Belakangan ini dunia sedang digemparkan oleh wabah virus corona yang menyerang kota Wuhan, Cina, dan dengan cepat menyebar ke wilayah lain di Cina dan ke beberapa negara lain. Hingga Jumat (31/1/2020) virus corona telah membunuh 213 orang di Cina. Hal itu membuat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan situasi darurat global terkait virus corona.
Apa itu virus corona?
Virus corona adalah sekelompok virus umum. Mereka dinamai corona karena memiliki tonjolan-tonjolan seperti mahkota pada permukaan virus. Sebagian virus corona hanya menjangkiti hewan seperti unta dan kelelawar, namun sebagian yang lain dapat menjangkiti manusia.
Pada sebagian kasus, infeksi virus corona menimbulkan gejala infeksi saluran pernapasan atas ringan hingga sedang, seperti flu biasa. Namun virus ini dapat juga menyebabkan penyakit yang parah seperti bronkhitis dan pneumonia.
Menurut penelitian, gejala infeksi virus corona muncul dalam 2 hari sampai 2 minggu setelah terpapar virus corona.
Ada beberapa jenis virus corona pada manusia:
- 2019 Novel Coronavirus (2019-nCoV)
Virus 2019 Novel Coronavirus (2019-nCoV) adalah strain baru dari coronavirus yang menyerang manusia. Virus yang muncul sejak Desember 2019 ini memicu gangguan pernapasan dan telah menyebar luas ke sebanyak 31 propinsi di Cina dan menimbulkan banyak korban jiwa. Virus ini juga diketahui sudah menyebar hingga ke 16 negara, termasuk ke Amerika Serikat. - Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV)
Penyakit akibat virus ini pertama kali ditemukan di Arab Saudi pada 2012. Sekitar 36% dari pasien yang didiagnosa dengan MERS meninggal karena penyakit ini. MERS terus dimonitor secara global untuk memahami bahaya penyakit ini termasuk sumber, penyebaran, dan bagaimana infeksi dapat dicegah. - Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus (SARS-CoV)
SARS pertama kali ditemukan di Cina pada November 2002. Wabah ini menyebabkan 774 kematian dari 8.098 kasus di seluruh dunia pada 2002 sampai 2003.
Namun sejak 2004, belum ada laporan mengenai infeksi SARS-CoV di seluruh dunia.
Penyebaran Virus Corona
Virus corona pada manusia biasanya menyebar dari orang yang terinfeksi ke orang lain melalui:
- udara, melalui batuk dan bersin
- kontak personal, seperti bersentuhan atau berjabat tangan
- menyentuh permukaan benda dengan virus di atasnya, kemudian menyentuh mulut, hidung, atau mata sebelum mencuci tangan.
- feces (jarang).
Virus corona dapat menjangkiti siapa saja, tapi paling banyak menginfeksi anak kecil.
Gejalanya tergantung pada tipe virus corona dan seberapa serius infeksinya. Gejala yang ringan antara lain:
- hidung berair
- sakit kepala
- batuk
- serak
- demam
- tidak enak badan
Sedangkan infeksi yang parah dapat menimbulkan bronkhitis atau pneumonia, dengan gejala antara lain:
- demam
- batuk berdahak
- sesak napas
- nyeri dada
Infeksi parah lebih sering terjadi pada orang-orang dengan penyakit jantung atau paru, pada orang dengan sistem imun yang lemah, bayi, dan orang tua.
Cara Pencegahan
Hingga saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah virus corona. Oleh karena itu, cara pencegahan yang dapat dilakukan adalah menghindari faktor-faktor yang dapat menyebabkan infeksi virus ini, antara lain:
- Hindari bepergian ke negara yang telah dinyatakan terdapat penularan virus corona
- Hindari makan daging mentah
- Gunakan masker ketika Anda beraktifitas di luar ruangan
- Biasakan selalu mencuci tangan
- Hindari kontak dengan hewan liar
- Tutup mulut dan hidung pada saat batuk atau bersin
- Istirahat yang cukup
- Jangan berdekatan dengan orang yang sedang sakit
- Makan makanan bergizi
- Konsumsi suplemen untuk meningkatkan daya tahan tubuh
- Jika Anda yakin telah terinfeksi, hindari kontak dekat dengan orang lain.
Semoga bermanfaat.